Posted by
Galih Setiono Agnes Sianturi
In:
Apakah Internet Itu Media Massa ??
Dilihat dari nama “internet”, sebagian orang pasti berpendapat bahwa internet merupakan bagian dari media massa. Mengapa dikatakan media massa? Jika ditelaah lebih lanjut, internet bukanlah media massa. Menurut Laquey (1997), internet merupakan jaringan longgar dari ribuan computer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Misi awalnya adalah menyediakan sarana bagi para peneliti untuk mengakses data dari sejumlah sumber daya perangkat keras computer yang mahal. Namun, sekarang internet telah berkembang menjadi ajang komunikasi yang sangat cepat dan efektif, sehingga telah menyimpang jauh dari misi awalnya.
Internet adalah sebuah jaringan komputer yang menghubungkan komputer-komputer di seluruh dunia, sehingga terbentuk ruang maya jaringan komputer atau yang disebut cyberspace (worldpress.com). Laquey juga menyatakan asal mula internet adalah tercipta oleh suatu ledakan tak terduga di tahun 1969, yaitu dengan lahirnya Arpanet, suatu proyek Kementerian Pertahanan Amerika Serikat bernama DARPA (Department of Defense Advanced Research Projects Agency). Jaringan komputer sendiri secara sederhana dapat di artikan sebagai hubungan fisik komputer dengan komputer yang lain melalui sebuah media. Fungsi dasar sebuah jaringan adalah agar dapat bertukar sumber daya atau piranti seperti file, printer, modem, fax, dll.
Dari pengertian tersebut terlihat bahwa internet hanya suatu jaringan yang menghubungkan seseorang dari daerah satu ke daerah lainnya berupa ruang maya. Dengan adanya internet manusia yang berjauhan dapat berkomunikasi, namun hal tersebut tidaklah suatu media massa karena fungsi media massa itu sendiri yaitu penyalur informasi, mendidik, menghibur, dan memperngaruhi (Media Massa: Antara Realitas dan Mimpi karangan Sam Abede Pareno).
Pembuat media massa bukanlah internet, melainkan isi dari internet itu sendiri seperti blog, situs, dan lain sebagainya. Perlu diingat internet hanya sebuah jaringan penghubung, jika situs, blog, dan lain sebagainya tidak ada apa yang akan disampaikan kepada masyarakat yang membaca? Satu kalimat yang membuka wawasan akan media massa yaitu peranan media massa ialah pelaksanaan media massa (Sam Abede Pareno). Peranan media massa memang merupakan pelaksanaan media massa. Seperti yang tertera di atas bahwa media massa memiliki fungsi, pelaksaan fungsi tersebutlah yang menjadi peranan akan sebuah media massa. Jika tidak berjalan dengan baik, maka itu bukan merupakan media massa yang baik.
Dewasa ini, internet telah tumbuh menjadi sedemikian besar dan berdaya sebagai alat informasi dan komunikasi yang tak dapat diabaikan. Nilai yang ditawarkan internet dapatlah dikiaskan sebagai sistem jalan raya dengan transportasi berkecepatan tinggi yang memperpendek perjalanan. Internet juga dapat diibaratkan sebuah perpustakaan yang dapat dikunjungi setiap saat, dengan kelengkapan buku, sumber informasi, dan kemungkinan penelusuran informasi yang tak terbatas.
Situs-situs di internet juga sudah menjadi lahan untuk media massa. Berhubung masyarakat sudah sering menggunakan dan memakai internet sebagai “dunia kedua” mereka. Maksud dari dunia kedua adalah dunia di mana seseorang merasa kejenuhan akan dunia nyata yang dijalaninya. Selain itu, dunia maya menjadi ajang mencari pengetahuan berupa pengertian, sejarah, dan lainnya di wikipedia.com, google.com, dll. Situs-situs layaknya suratkabar juga tidak kalah “gencar” membuka lahan baru yang dulu hanya memiliki lahan media cetak (koran, tabloid, dll), media elektronik (televisi, radio). Contoh, berita yang dimasukkan oleh perusahaan media masa seperti kompas.com, detik.com, dan sebagainya. Semua yang membedakan internet (dan jaringan global lainnya) dari teknologi komunikasi tradisional adalah tingkat interaksi dan kecepatan yang dapat dinikmati pengguna untuk menyiarkan pesannya. Tak ada media yang memberi setiap penggunanya kemampuan untuk berkomunikasi secara seketika dengan ribuan orang.
Internet adalah perkakas sempurna untuk menyiagakan dan mengumpulkan sejumlah besar orang secara elektronis. Informasi mengenai suatu peristiwa tertentu dapat ditransmisikan secara langsung, sehingga membuatnya menjadi suatu piranti meriah yang sangat efektif.
Semua piranti digital memberi kita kemampuan untuk menerabas orang yang menghalangi jalan kita menuju sumber. Anda tak perlu lagi mendengar siaran berita 24 jam melalui radio siaran atau TV dan menunggu berita prakiraan cuaca setempat. Pada internet, kita dapat memeriksa berita cuaca terakhir dan memesan berbagai barang dan layanan online kapan saja.
Internet unggul dalam menghimpun berbagai orang karena geografis tidak lagi menjadi pembatas. Berbagai orang dari negara dan latar belakang yang berbeda dapat saling bergabung berdasarkan kesamaan minat dan proyeknya.
Informasi yang menarik, tepat waktu dan cermat sangat penting untuk jurnalisme yang baik. Hal ini dinyatakan oleh Reddick dan King (1996). Dalam seabad terakhir ini, pekerjaan seorang wartawan ditentukan oleh peluangnya mendapat informasi.
Sama halnya dengan telepon, yang memungkinkan wartawan mewawancarai orang dimana pun orang itu berada, jaringan komunikasi elektronik juga memungkinkan wartawan mencari dimana seseorang berada dan mendapatkan informasi dari berbagai tempat di seluruh dunia. Pendeknya informasi melalui jaringan computer (internet) sangat memudahkan wartawan menjalankan tugasnya di mana pun dia berada.
Dari uraian di atas, dapat kita simpulkan internet bukan merupakan media massa baru. Ia menggabungkan media-media yang telah ada. Internet dapat menyajikan informasi berupa tulisan (surat kabar & majalah), audio (radio), maupun audio visual (televisi). Walaupun pada kenyataannya belum semua masyarakat mahir dalam penggunaan internet, media ini akan terus berkembang dengan terobosan-terobosan baru di dalamnya.
(Sumber:
Komunikasi Massa Suatu Pengantar oleh Drs. Elvinaro Ardianto, dkk. Penerbit Simbiosa Rekatama Media
Media Massa: Antara Realitas dan Mimpi oleh Sam Abede Pareno
wolrdpress.com)
Internet adalah sebuah jaringan komputer yang menghubungkan komputer-komputer di seluruh dunia, sehingga terbentuk ruang maya jaringan komputer atau yang disebut cyberspace (worldpress.com). Laquey juga menyatakan asal mula internet adalah tercipta oleh suatu ledakan tak terduga di tahun 1969, yaitu dengan lahirnya Arpanet, suatu proyek Kementerian Pertahanan Amerika Serikat bernama DARPA (Department of Defense Advanced Research Projects Agency). Jaringan komputer sendiri secara sederhana dapat di artikan sebagai hubungan fisik komputer dengan komputer yang lain melalui sebuah media. Fungsi dasar sebuah jaringan adalah agar dapat bertukar sumber daya atau piranti seperti file, printer, modem, fax, dll.
Dari pengertian tersebut terlihat bahwa internet hanya suatu jaringan yang menghubungkan seseorang dari daerah satu ke daerah lainnya berupa ruang maya. Dengan adanya internet manusia yang berjauhan dapat berkomunikasi, namun hal tersebut tidaklah suatu media massa karena fungsi media massa itu sendiri yaitu penyalur informasi, mendidik, menghibur, dan memperngaruhi (Media Massa: Antara Realitas dan Mimpi karangan Sam Abede Pareno).
Pembuat media massa bukanlah internet, melainkan isi dari internet itu sendiri seperti blog, situs, dan lain sebagainya. Perlu diingat internet hanya sebuah jaringan penghubung, jika situs, blog, dan lain sebagainya tidak ada apa yang akan disampaikan kepada masyarakat yang membaca? Satu kalimat yang membuka wawasan akan media massa yaitu peranan media massa ialah pelaksanaan media massa (Sam Abede Pareno). Peranan media massa memang merupakan pelaksanaan media massa. Seperti yang tertera di atas bahwa media massa memiliki fungsi, pelaksaan fungsi tersebutlah yang menjadi peranan akan sebuah media massa. Jika tidak berjalan dengan baik, maka itu bukan merupakan media massa yang baik.
Dewasa ini, internet telah tumbuh menjadi sedemikian besar dan berdaya sebagai alat informasi dan komunikasi yang tak dapat diabaikan. Nilai yang ditawarkan internet dapatlah dikiaskan sebagai sistem jalan raya dengan transportasi berkecepatan tinggi yang memperpendek perjalanan. Internet juga dapat diibaratkan sebuah perpustakaan yang dapat dikunjungi setiap saat, dengan kelengkapan buku, sumber informasi, dan kemungkinan penelusuran informasi yang tak terbatas.
Situs-situs di internet juga sudah menjadi lahan untuk media massa. Berhubung masyarakat sudah sering menggunakan dan memakai internet sebagai “dunia kedua” mereka. Maksud dari dunia kedua adalah dunia di mana seseorang merasa kejenuhan akan dunia nyata yang dijalaninya. Selain itu, dunia maya menjadi ajang mencari pengetahuan berupa pengertian, sejarah, dan lainnya di wikipedia.com, google.com, dll. Situs-situs layaknya suratkabar juga tidak kalah “gencar” membuka lahan baru yang dulu hanya memiliki lahan media cetak (koran, tabloid, dll), media elektronik (televisi, radio). Contoh, berita yang dimasukkan oleh perusahaan media masa seperti kompas.com, detik.com, dan sebagainya. Semua yang membedakan internet (dan jaringan global lainnya) dari teknologi komunikasi tradisional adalah tingkat interaksi dan kecepatan yang dapat dinikmati pengguna untuk menyiarkan pesannya. Tak ada media yang memberi setiap penggunanya kemampuan untuk berkomunikasi secara seketika dengan ribuan orang.
Internet adalah perkakas sempurna untuk menyiagakan dan mengumpulkan sejumlah besar orang secara elektronis. Informasi mengenai suatu peristiwa tertentu dapat ditransmisikan secara langsung, sehingga membuatnya menjadi suatu piranti meriah yang sangat efektif.
Semua piranti digital memberi kita kemampuan untuk menerabas orang yang menghalangi jalan kita menuju sumber. Anda tak perlu lagi mendengar siaran berita 24 jam melalui radio siaran atau TV dan menunggu berita prakiraan cuaca setempat. Pada internet, kita dapat memeriksa berita cuaca terakhir dan memesan berbagai barang dan layanan online kapan saja.
Internet unggul dalam menghimpun berbagai orang karena geografis tidak lagi menjadi pembatas. Berbagai orang dari negara dan latar belakang yang berbeda dapat saling bergabung berdasarkan kesamaan minat dan proyeknya.
Informasi yang menarik, tepat waktu dan cermat sangat penting untuk jurnalisme yang baik. Hal ini dinyatakan oleh Reddick dan King (1996). Dalam seabad terakhir ini, pekerjaan seorang wartawan ditentukan oleh peluangnya mendapat informasi.
Sama halnya dengan telepon, yang memungkinkan wartawan mewawancarai orang dimana pun orang itu berada, jaringan komunikasi elektronik juga memungkinkan wartawan mencari dimana seseorang berada dan mendapatkan informasi dari berbagai tempat di seluruh dunia. Pendeknya informasi melalui jaringan computer (internet) sangat memudahkan wartawan menjalankan tugasnya di mana pun dia berada.
Dari uraian di atas, dapat kita simpulkan internet bukan merupakan media massa baru. Ia menggabungkan media-media yang telah ada. Internet dapat menyajikan informasi berupa tulisan (surat kabar & majalah), audio (radio), maupun audio visual (televisi). Walaupun pada kenyataannya belum semua masyarakat mahir dalam penggunaan internet, media ini akan terus berkembang dengan terobosan-terobosan baru di dalamnya.
(Sumber:
Komunikasi Massa Suatu Pengantar oleh Drs. Elvinaro Ardianto, dkk. Penerbit Simbiosa Rekatama Media
Media Massa: Antara Realitas dan Mimpi oleh Sam Abede Pareno
wolrdpress.com)
This entry was posted on 07.44
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
Posted on
-
0 Comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar